Upaya Pencurian Data Lewat Informasi Tarik 21 Juta Dari BPJS

Tampilan situs BPJS palsu, terlihat iklan
Di grup-grup whats app beredar pesan bahwa pekerja dapat menarik 21 Juta dari Badan Penyelenggara Jaminana Sosial. Isi lengkap pesan tersebut tertulis seperti berikut :

"Mereka yang bekerja antara tahun 1990 dan 2018 memiliki hak untuk menarik Rp 21 juta dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Cari tahu apakah nama Anda ada dalam daftar orang-orang yang memiliki hak untuk menarik dana ini."

Diakhir pesan disertakan sebuah situs https://mobv.info/-bpjs dengan maksud setiap pembaca pesan agar mengklik link situs tersebut.

Sebenarnya tanpa mengklik linknya, sudah terlihat bahwa pesan tersebut tidak benar. Dibuktikan dengan situs yang tertera, bukanlah situa resmi BPJS. Karena situs resmi BPJS Kesehatan adalah  https://bpjs-kesehatan.go.id dan BPJS Ketenagakerjaan adalah https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id. 

Dari kedua situs tersebut terlihat menggunakan go.id yang merupakan bukti bahwa situs tersebut resmi milik pemerintah. Berbeda dengan situs yang beredar melalui pesan whats app.

Itulah sebabnya situs yang beredar tersebut merupakan situs yang berupaya melakukan pencurian data. Hal itu baru akan diketahui saat mengklik situs tersebut, lalu akan terbuka sebuah situs yang telah di desain khusus dengan berbagai logo BPJS. Tujuannya agar lebih menyakinkan calon pengunjung yang datanya akan dicuri.

Tahapan data mulai diminta
Padahal sebenarnya situs tersebut hanya mengumpulkan data untuk survei. Terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diarahkam untuk dijawab. Bahkan usai menjawab pertanyaan, pengunjungnya akan diarahkan lagi membagikan informasi tersebut. Dengan tujuan mendapatkan data pengunjung lainnya. Sementara uang sebesar 21 juta yang dijanjikan tidak pernah akan didapatkan.

Tahap akhir, pengunjung diminta menyebarkan
Selain itu didalam situs juga terlihat ada iklan dari google adsense. Dimana pemilik situs akan mendapatkan penghasilan tambahan ketika ada pengunjung yang mengklik ataupun iklan tersebut telah tampil seribu kali. Jelas dalam sebuah situs resmi milik pemerintah tidak akan mungkin muncul iklan. Karena situs resmi pemerintah tidak akan mencari penghasilan tambahan dari internet.

Berikut klarifikasi lengkap BPJS Kesehatan seperti yang diperoleh dari Liputan6.com, Selasa (28/8/2018):

1. Informasi di website atau blog yang menyebutkan bahwa ada dana bantuan dari BPJS Kesehatan sebesar Rp 21 juta adalah TIDAK BENAR dan mempunyai potensi tindakan penipuan. 

2. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan informasi HOAXtersebut dan segera melapor kepada pihak yang berwenan apabila menemukan kejadian serupa agar kasus ini segera ditangani, sehingga tidak memakan banyak korban. 

3. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap modus-modus penipuan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab. 

Demikian pernyataan resmi dari BPJS Kesehatan.

0 Komentar