Minum Air Tebu Di Gunungsitoli Dan Dapatkan Nutrisinya Bagi Tubuh

Air tebu punya sejumlah manfaat untuk kesehatan dalam tubuh. Karena mengandung kalori dan beberapa nutrisi seperti Karbohidrat, Gula, yaitu sukrosa dan fruktosa, Protein, Kalsium, Kalium, Magnesium, Zat besi. Air tebu juga mengandung natrium, zinc, mangan, serta beragam antioksidan, seperti polifenol, flavonoid, dan karotenoid.

Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi air tebu murni dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, baik kolesterol LDL dan trigliserida. Hal ini yang juga dapat melindungi kesehatan jantung dan mencegah terjadinya penyakit jantung serta pembuluh darah seiring bertambahnya usia. 

Menurut Asosiasi Diabetes Amerika Serikat, tebu masuk ke dalam golongan makanan dengan indeks glikemik rendah. Indeks glikemik mengukur kecepatan makanan dalam meningkatkan gula darah dalam tubuh. Indeks glikemik tertinggi, diukur dengan angka 100. Sementara itu, air tebu hanya memiliki indeks glikemik 43 sedangkan nasi putih memiliki indeks glikemik 72.

Sehingga potensi tebu untuk menaikkan kadar gula darah dalam tubuh termasuk rendah. Dikonsumsi secara utuh atau diambil sarinya, tebu juga menjadi pengganti gula yang sangat baik. Namun tetap saja, jangan mengonsumsi tebu berlebihan. Sebab, gula dari tebu yakni fruktosa dan glukosa lebih lambat diserap tubuh, dibandingkan gula sukrosa.

Mengetahui beragam manfaatnya, saya sangat suka mengkonsumsi air tebu secara teratur. Di gunungsitoli, yang saya tahu, penjual air tebu ada di samping Vihara Vimara Dharma, sekitar Taman Ya'ahowu.


Air tebunya langsung diperas dilokasi menggunakan mesin. Karena air tebu tidak bisa dibiarkan berlama-lama usai diperas,kata penjualnya akan menjadi 'basi'.

Uniknya rasa air tebu seperti selalu berbeda dari saat kita terakhir meminumnya. Itu disebabkan perbedaan sumber tebu. Lokasi tumbuhnya tebu akan mempengaruhi rasa air tebunya ketika sudah diperas. 

Untuk harga, 1 cup air tebu hanya seharga Rp. 5 ribu. Jauh lebih murah dari minuman kekinian, namun jauh lebih bermanfaat bagi tubuh kita.

Meski memiliki manfaat yang sehat bagi tubuh, penjualnya mengaku peminat air tebu di gunungsitoli masih sangat minim. Apalagi kalau diingat awal-awal dia mulai jualan air tebu, sehari pernah laku cuma 2 bungkus dengan penghasilan Rp.10 ribu.

Kekurangan lokasi jualannya adalah untuk pelanggan tidak tersedia meja untuk santai sambil ngobrol rame-rame bersama kawan. Meski ada kursi buat pelanggan yang ingin minum di tempat, namun jumlahnya sangat terbatas. Pelanggan baiknya menikmati air tebu di lokasi Taman Ya'ahowu yang persis berada di depan tempat penjualnya atau dibawa pulang saja.

16 Komentar

  1. Gunung sitoli memang punya kenangan tersendiri disini pantainya indah..jalan2 pun aman..tapi belum pernah nyoba es tebu disana kalau kesana lagi pingin coba ah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah..berarti sudah pernah ke gunungsitoli nih

      Hapus
  2. Oo.. rendah banget minat orang Nias minum air tebu ya bang.. apa karena makanan khas Nias gak suka manis?
    Atau orang Nias sudah manis dari sananya? Wkwkwk

    Beda sama Medan, pantang hari panas dikit, air tebu langsung diserbu.
    Anak-anak kami pun suka kali minum es sari tebu begini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin karena tebunya mudah didapat dari kebun sendiri

      Hapus
  3. Lokasinya emangnya dimana bang? Udah coba jualan di dekat lapangan merdeka kan lokasinya strategis itu. Dekat rumah sakit dan juga pasar kan ya? Eh betul gak, aku lupa-lupa ingat juga sih dah lama gak pulkam ke Nias

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih strategis yang sekarang, karena lokasinya sudah jadi pusat jajanan. Wah..orang nias juga ya. Kampung mana kira-kira ya

      Hapus
  4. 5ribu emang lbh murah dibanding jajanan kekinian ya bang, tp cemana ya sulit kali godaan beli yg aneh2 ini, bawaannya kepo pengen rasa, kopi2 itu juga. ada tips bang biar bisa beralih ke hal alami sprti air tebu gini? 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesekali aja juga gak apa-apa tuh buat jajanan alami

      Hapus
  5. Paling suka nih minum es tebu apalagi di tengah panas terik, biar gak basi es tebunya suka saya simpen di kulkas aman jaya jadinya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dibuat di lemari pendingin memang jadi lebih awet, tapi tidak bisa sampai berhari-hari. Rasamya jadi enek

      Hapus
  6. Ngeliatnya auto ngiler, pasti seger banget minum air tebu apalagi di cuaca panas. Apalagi sambil berwisata. Cocok abis.

    BalasHapus
  7. Saya suka air tebu. Memang beda ya rasa air tebu di tiap ketinggian yang beda? baru tau bang. Boleh juga icip2 air tebu kalo punya kesempatan ke nias nanti.

    BalasHapus
  8. Baru tahu kalau resiko menaikkan kadar gula dari es tebu ini rendah. Dulu sempat mikir juga sih, jarang-jarang aja minum es tebu. Soalnya gula putih aja dari tebu. Gitu sih, pemikiran saya pada waktu itu. Kalau sekarang saya merasa tercerahkan. Nggak perlu diragukan lagi ya kan.

    BalasHapus
  9. Gak apa2 beli trus bawa pulang air tebunya Bg... jd bisa diminum sama orang2 di rumah juga kan enak, hehe... baca artikel Bg Anjos ini jd tau kl ke Gunung Sitoli minum air tebu di sekitar Taman Ya'ahowu

    BalasHapus
  10. udah lama ga minum air tebu, nanti sepulang kerja mau cari di deket rumah ah :D

    BalasHapus
  11. Kemarin sy ke gusit, tapi ko ga nemu air tebunya ya bang? Yahowu

    BalasHapus