Menikmati Kopi V60 Di Murai Coffee



Belum tahu kapan persisnya kedai kopi yang berada di daerah Fodo, Kota Gunungsitoli ini mulai buka. Tapi informasi bahwa ada kedai kopi didaerah ini saya dapat dari instagramnya @murai_coffee

Sampai akhirnya punya waktu yang kebetulan untuk singgah. Karena cuaca sedang hujan dan mantel tidak ada disepeda motor. Meski sebenarnya hujan bukanlah alasan utamanya. Tapi memang sudah niat untuk singgah. Karena hujan sudah mulai turun beberapa kilometer, saat saya melaju dari arah selatan menuju kota gunungsitoli dan memaksakan perjalanan demi singgah di Murai Coffee yang berjarak sekitar 6 KM dari pusat kota gunungsitoli.

Begitu sampai, tempatnya memang begitu menarik. Lokasinya terasa lebih terbuka, kesannya berada diteras rumah, dengan nuansa dominan hitam dari kain-kain hitam yang dibentangkan dilangit-langitnya dan cat hitam untuk dinding.

Diarea dinding ada sebuah TV LCD yang digunakan untuk memutar musik untuk memberikan hiburan bagi pelanggan yang sedang menikmati kopi. Dibagian belakang ada lapangan yang biasa digunakan untuk lomba kicau burung. Ada kemungkinan pemiliknya punya hobi merawat burung sehingga menjadi inspirasi menamai tempat usaha kopinya dengan murai.


Saya memang belum benar-benar menjadi penikmat rasa kopi. Hanya mencoba belajar menikmati setiap perbedaan rasa kopi saja dan setiap cerita yang ada didalamnya.  Karena seorang teman saya yang sudah tersertifikasi profesi barista pernah bercerita bahwa mereka yang sudah bisa menikmati rasa kopi akan dapat merasakan rasa yang dihasilkan dari kopi selain pahit yang diolah setiap tangan-tangan pembuat kopi atau barista.

Yah..pembuat kopi, begitu saya menyebutnya untuk seseorang yang belum saya ketahui apakah memang berprofesi barista atau memang hanya pada kesempatan itu sedang bertugas menyeduh kopi. Karena menurut saya tidak semua pembuat kopi adalah barista. Tapi setiap barista pastilah pembuat kopi. Karena saya pernah melihat teman saya yang barista membuat kopi, sangat memperhatikan setiap detail pembuatan kopinya agar rasa kopi yang sesungguhnya dapat sampai ke lidah penikmatnya.

Karena belum memiliki kemampuan menilai dengan benar soal rasa kopi, sering sekali setiap singgah di kedai kopi menu yang dipilih selalu acak. Seperti halnya ulasan 3 varian rasa kopi janji jiwa di gunungsitoli pun demikian. Untuk kali ini, melihat menu kopi V60 yang merasa kesannya seperti unik. Lalu saya pesan menu itu saja.

Dari meja saya menunggu saya perhatikan pembuat kopinya menggiling hingga menuangkan air hangat dengan ceret leher angsa ke atas bubuk kopi yang telah dituang. Hingga botol tempat kopi terisi sesuai takaran pesanan. 

Lalu kopi yang sudah berada dalam wadah botol dan satu cangkir kecil di antar dan mulailah saya tuangkan kopi kedalam cangkir dan menyeduhnya.

Hangat...yah tentu itu yang terasa terlebih dahulu karena kopinya baru diseduh. Lalu pahit mulai terasa di bagian ujung dalam lidah dan akhirnya rasa asam mulai menjalari isi mulut dan kembali lagi kepahit. Begitulah yang terasa setiap kali menenguk sedikit demi sedikit kopi v60 yang disajikan, sambil membuat tulisan ini.

Tentu suhu kopi akan turun, karena durasi menikmati sambil membuat tulisan ini cukup lama. Kopi V60 yang dingin akhirnya mengeluarkan rasa asam yang kental dan diakhiri dengan rasa pahit yang mungkin khasnya kopi arabica. 

Untuk diketahui V60 ini bukan jenis kopi atau merk kopi. V60 hanya teknik dalam penyeduhan kopi. V60 diartikan dengan alat seduhnya yang berbentuk huruf V dengan kemiringan 60 derajat.

Harga Kopi V60 : Rp. 20.000

9 Komentar

  1. Nama kafenya kayak nama burung pengicau itu ya bang, murai batu. Heehee.

    BalasHapus
  2. Wahh coffeholic skli kakaknya😅 Apalah saya yang biasanya hanya pesen cappucino di kafe hehe. Belum sanggup ke level kopi racikan dengan berbagai nama, takut gk cocok

    BalasHapus
  3. setiap daerah memang memiliki ciri khas kopinya masing-masing ya, sayangnya saya gak cocok nih sama tipikal kopi yang rasanya asam karena bikin perih lambung huhu

    BalasHapus
  4. SAya penikmat kopi tapi gatau banyak ilmunya juga...Senang saja icip jenis kopi dan menyimpan kenangannya #halah kwkw
    Baru tahu tentang V60 sebagai teknik dalam penyeduhan kopi. Jadi ini alat seduhnya yang berbentuk huruf V dengan kemiringan 60 derajat...ya. Ah jadi penasaran dengan rasanya

    BalasHapus
  5. Aku juga suka V60, apalagi kopi indonesia enak enak banget. Cocok deh

    BalasHapus
  6. Ciyeee... seru kali tuh Bang... belajar menikmat kopi dan setiap cerita seru di dalamnya ya, hehe... bolehlah kl ke Gn Sitoli singgah2 di Murai Coffe ini, di kawasan Fodo ya namanya

    BalasHapus
  7. Aku selalu suka dengan aroma kopi, tapi ak ga bisa minum kopi yg terlalu asam. Karena maag aku gampang kambuh dan naik asam lambungnya.

    Harga kopinya juga sangat terjangkau ya bang ��

    BalasHapus